Yuk Simak Perbedaan Surga di 5 Agama di Indonesia

Maksud akhir kehidupan umat manusia merupakan dapat masuk surga.

Surga merupakan satu tempat peristirahatan yg di yakini ada di alam akhirat yg diyakini oleh sejumlah penganut agama jadi tempat berkumpulnya tempat akhir untuk manusia sehabis hidup pada dunia.

Namun buat capai tempat terindah itu yang pasti diperlukan mengerjakan perjuangan tambahan lantaran tempat itu merupakan tempat untuk beberapa orang yg bisa serta memakai waktu hidup buat menyatukan amal kebajikan.

Namun dari sejumlah keterangan perihal surga tersebut punyai arti tidak sama sesuai penganut agama itu, selanjutnya sejumlah arti surga menurut lima agama di Indonesia :

1. Al-jannah-Islam

Lihat Juga : agama di indonesia
Banyak di sebutkan dan diterangkan dalam kitab suci Al-Qur’an atau hadits Rasulullah SAW salah satunya : ” serta bersegeralah kamu terhadap ampunan dari Tuhanmu serta terhadap surga yg luasnya seluas langit serta bumi yg disajikan buat beberapa orang yg bertakwa” QS. Ali Imran : 133.

‘Dan sampaikanlah berita senang terhadap mereka yg beriman serta lakukan perbuatan baik. Kalau untuk mereka disajikan surga-surga yg mengalir sunga-sungai di di dalamnya.

Tiap-tiap mereka dikasih rizki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengemukakan : “Inilah yg sempat dikasihkan terhadap kami dahulu”. Mereka dikasih buah buahan yg mirip serta buat mereka di dalamnya ada isteri-isteri yg suci serta mereka langgeng di dalamnya, ”. QS. Al-Baqarah : 25.

Rasullullah SAW sempat mengambil firman allah SWT dalam hadist Qudsi “Aku udah menyediakan untuk hamba-Ku yg shaleh suatu hal yg tidak sempat disaksikan mata, tidak sempat di dengar telinga serta tidak sempat terbesit dalam ingatan seorang. ”

Masalah ini berati deskripsi surga makin lebih indah ketimbang dengan bayangan illustrasi atau ekspestasi terkait surga yg kita pikirkan, walau banyak info meyebutkan kalau penghuni surga bisa dapatkan kesenangan yg menakjubkan, seperti rumah istana, bidadari atau perihal yg memang kita mau dalam hati atau pikiran.

Baca Juga : provinsi di indonesia

Dalam Surah Az-Zukhruf : 71 di sebutkan ‘dan dalam surga itu ada semua apakah yg dikehendaki oleh hati serta enak di pandang mata serta kamu langgeng di dalamnya.

Dalam Islam ada nama serta tingkatan tersebut yg semasing bakal dikasihkan sesuai tingkat ketakwaannya.

Tetapi seandainya mereka punyai anak yg shalleh serta di doakan oleh anak-anaknya disaat pada dunia mereka bakal disandingkan serta dihimpun oleh Allah, walau berlainan derajatnya.

2. Gan Eden-Yahudi
Dalam agama Yahudi itu tak ada yg namanya surga atau neraka, serta tempat kembalinya sebatas terhadap tuhannya.

Maksud kehidupan paling akhir menurut agama yahudi merupakan pengembangan pemerintahan Yahwehatas kerajaan duniawi dengan seseorang mesiah duniawi atau utusan tuhan mendatang ke bumi jadi kepala kerjaan, siapapun pada dunia pelihara torah bakal masuk surga ketaman eden.

Gan eden merupakan Bahasa ibrani yg berati taman eden merupakan tempat spiritual paling akhir yg di yakini agama yahudi, dimana jiwa bakal langgeng hidup berbarengan tuhannya.

Dikarenakan surga dikira ibaratnya tidaklah terlalu adil, lantaran salah atau mungkin tidak, tidak ada yg namanya surga maupun neraka.

3. Heaven-Kristen
Maksud akhir kehidupan menurut agama Kristen hampir menyerupai dengan maksud akhir hidup agama yahudi, ialah ada kerajaan allah di bumi ini.

Yesus kristus merupakan kepala kerjaan itu, heaven atau kerajaan surga merupakan kehidupan langgeng yg dijanjinkan yesus terhadap beberapa orang yg yakin padanya.

‘Lalu saya dengar nada yg nyaring dari takhta itu berkata : ”Lihatlah, kemah Allah berada pada tengahnya manusia serta dia bakal diam berbarengan dengan mereka. mereka bisa jadi umat-Nya serta dia bisa jadi Allah mereka, ’.

Makna surga diapakai oleh penulis al-kitab yg menunjuk ke tempat yg kudus, dimana Allah ada sekarang.

Kehidupan langgeng serta ciptaan yg prima tempat dimana Allah inginkan buat tinggal dengan cara langgeng dengan umatnya, tak kan ada kembali pembelahan pada Allah serta manusia.

Beberapa orang beriman sendiri bakal hidup dengan kemuliaan serta dibangkitkan dengan badan yg baru, tak ada penyakit, tak ada kematian serta tak ada air mata.

4. Swarga-Hindu
Dalam agama hindu surga datang dari kata Svar yg mempunyai arti sinar serta GAyang mempunyai arti pergisehingga disebut pergi ketujuan sinar.

Mengambil dari wededen upanishad diterangkan kalau surga merupakan dunia ke-3 yg penuh sinar.

Dimana sinar matahari, bulan, serta bintang tak ada mempunyai arti apa-apa ketimbang sinar yg dipancarkan swarga.

Menurut Surga dalam agama Hindu adalah satu tempat sesaat untuk jiwa yg penuh dengan pahala tetapi belum juga cukuplah suci buat capai Moksha.

Sehabis nikmati surga sesuai sama pahala yg dimilikinya, jiwa itu bakal kembali alami proses reinkarnasi buat capai kesucian jiwa serta capai moksha.

Karena itu surga merupakan kesenangan sesaat.

Dan kebahagiaan yg sejati merupakan Moksha, ialah bersatunya Atman atau jiwa serta Brahman yg punya sifat langgeng.

5. Alam Bagian-Budha
Dalam agama Budha, alam surga atau alam bahagia ada pada dunia ini bukan satu tempat yg berada pada luar dunia.

Di sebutkan ada enam tingkat alam surga serta 16 tingkat alam brahma, dan empat tingkat alam arupa.

Kesemuanya itu adalah alam yang bisa digapai seorang berbekal tindakan harusnya sepanjang berubah menjadi manusia terputus dari agama apa pun yg diikutinya.

Dan alam brahma serta arupa tidak hanya digapai dengan mengerjakan kebajikan, namun dengan juga latihan meditasi.

Seorang yg bermeditasi hingga dia bisa berubah menjadi Rupa Jhana serta Arupa Jhana, karena itu sehabis wafat bakal terlahir di alam brahmatersebut.

Maksud akhir manusia menurut agama Budha merupakan Nirwana yg datang dari bahasa Sansekerta Nirvanaji atau Nibbana.

Kata ini sesungguhnya bermakna padang, bukan tak ada.

Tetapi dalam artian yg lebih dalam, Nibbana merupakan kebahagiaan paling tinggi atau satu situasi kebahagiaan langgeng yg menakjubkan.

Kebahagiaan Nibbana tidak bisa di alami dengan memanjakan indra, namun dengan menenangkannya.

Nibbana tidaklah satu tempat, tidaklah satu situasi atau ketiadaan serta Nibbana tidaklah satu surga.

Tak ada kata yg sesuai buat memaparkan Nibanna ini.

Bagaikan Nibbana merupakan api, api itu ada tetapi api itu tidak bisa disimpan di satu tempat khusus.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s