Menteri Komunikasi serta Informatika (Menkominfo) Rudiantara bersama dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyongsong kehadiran 15 orang jurnalis dari beberapa negara Pasifik Selatan serta Afrika, di Jakarta, pada Senin (8/7/2019).
Dalam pertemuan itu, Rudiantara menjelaskan kebijaksanaan afirmatif atau keterpihakan untuk menyiapkan jaringan tulang punggung koneksi internet cepat yang rata di semua Indonesia.
Baca Juga : teks eksposisi
“Kita membuat infrastruktur khususnya TIK. Kemkominfo manfaatkan USO untuk membuat TIK di luar Jawa. Maksudnya adalah untuk membuat backbone broadband. Palapa ring ini untuk menjadikan satu Indonesia,” tutur Rudiantara dalam Breakfast Meeting dengan jurnalis dari Pantai Gading, Mozambik, Madagaskar, Fiji, Kiribati serta Vanuatu, diambil dari situs sah Kominfo, Senin (8/7/2019).
Menurut Menteri asal Bogor, Jawa Barat (Jawa barat) itu, pembangunan jaringan tulang punggung internet cepat lewat Palapa Ring bukan tanpa ada masalah.
Dia menyebutkan keadaan geografis Indonesia jadi negara kepulauan jadikan pembangunan Palapa Ring mempunyai rintangan tertentu. Walau demikian, Menteri Kominfo optimis akhir tahun ini telah usai, karena per 29 Juni 2019, pembangunan Palapa Ring di lokasi Indonesia Timur telah sampai 98,50%.
“Rintangannya Palapa Ring berada di lokasi Timur Indonesia. Rintangan ada juga pada medan kepulauan yaitu 17.000 pulau serta medan yang berat. Pada Q4 2019, semua kota serta kabupaten diinginkan terkoneksi oleh backbone,” lanjut Rudiantara.
Selain itu, Menlu Retno Marsudi ungkap arah kerja sama internasional yang dikerjakan Pemerintah Indonesia ialah ingin jadi rekan Pasifik Selatan serta Afrika.
“Saya akan ke Auckland untuk hadiri eksposisi serta ada 5 propinsi Indonesia berpenduduk Melanesia. Indonesia Afrika jadi anggota beberapa organisasi salah satunya ialah GNB serta OKI,” katanya.
Tentang arah kerja sama internasional Indonesia, Menlu Retno Marsudi ungkap perhatian Indonesia dalam peningkatan ekonomi serta iklim dan perlakuan musibah.
Simak Juga : contoh teks eksposisi
“Indonesia serta Pasifik menyimpan perhatian pada pergantian iklim. Saling hadapi permasalahan pergantian iklim. Perhatian setelah itu pada perlakuan musibah. Tahun ini akan ada IAID. Infrastruktur jadi perhatian Indonesia serta Afrika sekarang ini. Mudah-mudahan acara ini bisa menumbuhkan sama-sama hormat serta pertemanan,” urai Menlu Retno Marsudi.
Jurnalis itu diundang ke Indonesia oleh Direktorat Jenderal Kementerian Kominfo dalam Acara Joumallst Visit Program (JVP) Afrika den Pasifik 2019. Kerja hasil bersama dengan Direktorat Infomasi serta Media, Ditjen Info serta Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, itu akan berjalan di tiga tempat, yakni Jakarta, Yogyakarta serta Papua Barat.
“Kami ingin tingkatkan penebaran info berkaitan kekuatan pariwisata serta Indonesia dengan menyertakan mass media sekaligus juga tingkatkan kerja sama lewat building di bagian diseminasi info serta media penyiaran,” cetus Doddy Setiadi, Plt. Dirjen Info serta Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo.
Dalam serangkaian JVP 2019 ini, beberapa jurnalis dari Pasifik Selatan serta Afrika akan ikuti workshop media serta penyiaran yang akan berjalan di Yogyakarta jadi sisi dari penambahan kemampuan jurnalis.
Diluar itu, dalam pekerjaan yang direncanakan sampai 15 Juli 2019 itu, beberapa peserta akan melihat hasil pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya di Jakarta serta Papua Barat.