Ini Dia Kesalahan Editing di Harian Kompas Tuai Reaksi Kocak Warganet

Sosial media dikagetkan dengan penampakan Harian Kompas bikin edisi Rabu (10/7/2019) yang alami kekeliruan tehnis dalam tulisan. Dibagian kolom headline koran itu masih tercatat lorem ipsum.

Lorem ipsum sendiri atau disebutkan dummy text ialah teks standard yang diletakkan untuk mendemonstrasikan presentasi visual seperti font, tipografi serta tatanan letak. Lorem ipsum dapat disimpulkan sebagai tulisan sesaat dalam isi layout design.

Baca Juga : teks berita

Dibagian kolom atas kanan halaman pertama, tulisan lorem ipsum itu masih terpajang.

Sisi layouter yang mengendalikan tulisan di halaman koran itu disangka lakukan kekeliruan hingga tulisan lorem ipsum belum dirubah jadi judul berita yang disebut.

Tema tentang lorem ipsum langsung masuk dalam trending topic di sosial media Twitter. Tema itu menempati tempat ke-10 di daftar trending topic Indonesia.

Selain itu, faksi Harian Kompas lewat account Twitter resminya @hariankompas mengemukakan permintaan maf atas kekeliruan tehnis dalam penerbitan Harian Kompas edisi Rabu ini hari.

Kekeliruan tehnis itu tidak cuma didapati pada Harian Kompas bikin saja, tapi versus digital alami kekeliruan tehnis.

“Terima kasih atas input Anda, beberapa pembaca Kompas semua. Ada keteledoran pada edisi Rabu (10/7/2019) sisi teras hingga terlihat seperti berikut ini. Kekeliruan ini tidak kami menyengaja serta kami mengharap tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” catat permintaan maaf dari Harian Kompas.

Simak Juga : teks ulasan

Penampakan Harian Kompas bikin itu langsung jadi perhatian warganet. Beberapa komentar lucu dari warganet langsung penuhi sosial media.

“Mari semua beli harian Kompas edisi paling wajar dikoleksi ini!” papar @rayafahreza.

“Kompas ini hari, minim deadkine jadi masih Lorem Ipsum,” kata @ipimaripi.

“Itu hanya ngetes, nyatanya masih ada yang baca,” tutur @weiteitei.

“Pemred ngamuk nih. Mending layouternya pura-pura mati deh,” papar @ywsgpp.

“Jam 9.30 serta Kompas belum diantarkan ke rumah, tidak seperti umumnya. Wondering apa jangan2 sudah ditarik peredaran sebab si lorem ipsum ya,” papar @hanamonica.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s