Bertandang ke Pakistan, tidak komplet rasa-rasanya jika tidak menyambangi Lahore. Sekarang, Lahore adalah kota ke-2 paling besar di Pakistan. Dengan masyarakat seputar 10 juta jiwa, kota ini juga menempati jadi kota ke lima dengan masyarakat paling banyak di Asia Selatan.
Hal-hal lain yang pantas dicatat dari kota ini ialah sejarahnya. Pada saat pemerintahan Dinasti Mughal, Lahore adalah satu diantara negara sisi penting. Semenjak 1585-1598, Lahore bertindak jadi ibu kota kekaisaran Islam ini. Kemudian, ibu kota dipindahkan ke Agra (sampai 1648), lalu geser ke Delhi. Walau tidak berstatus ibu kota, Lahore yang mempunyai tempat strategis, di rute ke arah Afghanistan, Multan, serta Kashmir, masih jadi kota penting buat Dinasti Mughal.
Simak Juga : fungsi invers
Pada saat Dinasti Mughal, Lahore sampai pucuk kejayaan arsitekturalnya. Beberapa bangunan istimewa serta indah dibangun, dari mulai istana, masjid, sampai benteng. Silahkan kita datangi tiga tempat indah sekaligus juga bersejarah di Lahore.
Masjid Badashi
Masjid Badshahi yang mempunyai makna Masjid Raja ini ialah masjid paling besar ke-2 di Pakistan serta di Asia Selatan, adalah masjid ke-7 paling besar di dunia. Sepanjang 313 tahun (1673-1986), Masjid Badshahi adalah masjid paling besar di daerah Pakistan, sebelum pada akhirnya ditaklukkan dalam ukuran oleh Masjid Shah Faisal yang berdiri gagah di Islamabad.
Dapat menyimpan 10 ribu jamaah di ruangan shalat penting serta 100 ribu jamaah di halaman serta serambi, Masjid Badshahi dibuat pada 1673 oleh raja ke enam Dinasti Mughal Aurangzeb Alamgir. Aurangzeb ialah putra dari Shah Jahan, pendiri Taj Mahal.
Pembangunan masjid ini dikerjakan dibawah pengawasan saudara angkat Aurangzeb, Muzaffar Hussain. Masjid Badshahi adalah masjid dengan halaman terluas di dunia. Empat menaranya menjulang tinggi, bahkan juga 4,2 mtr. tambah tinggi daripada menara Taj Mahal.
Arsitektur serta design Masjid Badshahi benar-benar seperti dengan Masjid Jami’ Delhi, India, yang dibuat pada 1648 oleh Shah Jahan. Desainnya di inspirasi oleh arsitektur Islam, Persia, Asia Tengah, serta dikit dampak India. Seperti dalam gelar Alamgir yang bermakna “penakluk dunia” yang tersemat pada diri Raja Aurangzeb, bangunan Masjid Badshahi juga mempunyai ciri-ciri berani, luas, serta istimewa.
Benteng Lahore
Benteng Lahore atau Lahore Fort atau Shahi Qila dibuat oleh penguasa Mughal, Sultan Besar Shah, yang menyuruh pada 1556-1605. Saat dia mengalihkan ibu kota kekaisaran ke Lahore, dia membuat satu istana berbenteng di pinggir kota yang menghadap ke Sungai Ravi. Bangunan yang nantinya diketahui jadi Benteng Lahore ini dibikin dari bata merah, bahan bangunan tradisionil di daerah itu. Berupa trapesium, benteng ini berdiri di lokasi seluas 20 hektare Design arsitektur ciri khas Mughal jelas pada bangunan ini. Tembok-tembok luar benteng didekorasi dengan beberapa ratus ubin berwarna cerah yang tersusun dalam pola-pola geometris susah.
Artikel Terkait : luas trapesium
Kompleks ini mencakup Sheesh Mahal, gerbang Alamgiri, paviliun Naulakha, serta Masjid Moti. Pada 1981, benteng ini dikatakan jadi situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Karena itu, tidak terlalu berlebih bila pada Expo Dunia 2010 paviliun Pakistan dibuat mirip benteng ini.
Taman Shalimar
Seperti dalam Benteng Lahore, taman ini juga sudah dikatakan jadi situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Dia dibuat oleh penguasa ke lima Dinasti Mughal, Shah Jahan, yang menyuruh pada 1627-1658. Dibuat pada 1641-1642, Taman Shalimar adalah design taman air paling hebat yang sudah pernah dibuat Dinasti Mughal. Taman ini berupa persegi panjang serta mempunyai banyak paviliun pualam dengan design susah. Lihat hal tersebut, jelas sekali taman ini ditangani oleh tangan-tangan yang trampil.
Taman ini mempunyai tiga teras dengan dua pergantian tingkat. Pada teras sisi tengah, ada kolam persegi yang konon mempunyai 152 air mancur. Dari singgasana pualamnya, sang sultan dapat memandangi kolam cantik ini.